Kamis, 24 November 2016

Arti Penting Konferensi Asia-Afrika

Arti Penting Konferensi Asia-Afrika KAA yang dilaksanakan dibandung pada tanggal 18 – 24 april 1955 mempunyai pengaruh yang besar bagi bangsa Indonesia khususnya dan bagi dunia pada umumnya. KAA berpengaruh sangat besar dalam upaya menciptakan perdamaian dunia dan mengakhiri penjajahan di seluruh dunia secara damai, khususnya di Asia dan Afrika. Semangat KAA untuk tidak berpihak pada blok Barat maupun blok Timur telah mendorong lahirnya Gerakan Nonblok[4]. Dengan demikian ketegangan dunia dapat diredam.                                  1.         Pengaruh KAA bagi Indonesia: a)      Ditandatanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC (seseorang yang memegang dwi kewarganegaraan harus memilih salah satu dan tidak memilih dapat mengikuti kewarganegaraan). b)      Adanya dukungan yang diperoleh , yaitu berupa keputusan KAA mengenai perjuangan merebut irian barat dalam forum PBB.                                  2.         Pengaruh KAA bagi Negara-Negara Asia-Afrika: a)      KAA berpengaruh besar terhadap perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika yang belum merdeka. Bangsa-bangsa Asia-Afrika yang merdeka sesudah diadakannya KAA, antara lain : Maroko, Tunisia dan Sudan (1956), Ghana (1957), Guyana (1958), Mauritania, Mali, Niger, Tugo, Dahomei, Chad, Senegal, Pantai Gading dan beberapa negara Afrika lainnya ( 1960 ).                                  3.         Pengaruh KAA bagi Dunia: a)      Berkurangnya ketegangan dunia b)      Amerika Serikat dan Australia mulai berusaha menghapuskan ras diskriminasi di negaranya. c)      Munculnya organisasi Gerakan Non-Blok (GNB) yang bertujuan meredakan perselisihan paham dari Blok Barat dan Blok Timur. d)     Belanda mulai kebingungan menghadapi Blok Afro-Asia di PBB. Berikut ini makna dan arti penting terselenggaranya KAA:          1.         Merupakan pendorong kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika untuk lepas dari cengkraman imperialism dan kolonialisme barat.          2.         Menjadi pendorong lahirnya Gerakan Nonblok.          3.         Merupakan pencetus semangat solidaritas dan kebangkitan negara Asia-Afrika dalam menggalang persatuan.          4.         Memberikan harapan baru bagi bangsa-bangsa yang sudah maupun belum merdeka.          5.         Mulai diikutinya politik luar negeri bebas dan aktif yang dijalankan oleh Indonesia, India, Myanmar, dan Sri Lanka.          6.         Kembali bangkit dan sadarnya bangsa-bangsa Asia-Afrika akan potensi yang dimiliki.          7.         Diakuinya nilai-nilai Dasasila Bandung oleh negara-negara maju karena terbukti memiliki kemampuan dalam meredakan ketegangan dunia.          8.         Mulai dihapuskannya praktik-praktik politik diskriminasi ras oleh negara-negara maju. 

1 komentar:

Post Ads (Documentation Required)

Author Info (Documentation Required)